lazada.com

Monday, September 22, 2014


 (Macam Alat Ukur Elektronika Beserta Fungsinya)



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWJvXxa8el4NIaNIytc3Q7rUFYLZaqvOcD_T6tr_Be0qig-UmfM5xhEO9xFqGmXGY2kkYtEnmz5UHPRF-d4k5tAlTAx4qyJS6542x0_AOr_HjokjxJhBdvJgl09OLjO9ehXV59XM3LjNY/s1600/9122_1120684499447_1297095512_322308_6704679_n.jpg




Disusun Oleh :




SMK PENERBANGAN ANGKASA






Bottom of Form
KATA PENGANTAR

            Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat makalah yang berjudul “Bentuk dan Jenis Karya Seni” dengan baik dan mendekati sempurna.

Kami merancang makalah ini dengan bentuk se’sederhana mungkin untuk dapat di mengerti oleh para pembaca makalah ini, dan dapat diserapi akan ilmu pengetahuan yang tersirat di dalam makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan – kekurangan yang ada dalam makalah ini, oleh dari pada itu kami mengharap setidaknya saran maupun kritik dari anda para pembaca makalah ini, demi terciptanya makalah yang lebih baik di masa yang akan datang.


























DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………..………………………………………..
i
Kata Pengantar …………………………………..…………………….…………………....
ii
Daftar Isi ………………………………………...………………..………………………....
iii
BAB I
PENDAHULUAN ………………………………………….………………..…
1

A.    Latar Belakang ……………………..…………………….…………………
1

B.     Tujuan ……………………………………………………..………………..
1
BAB II
PEMBAHASAN ……………………………………………………………….
2

A.    Pengertian Seni ……………………………………………………………..
2

B.     Seni 2 Dimensi ……………………………………………………………..
4

C.     Seni 3 Dimensi ……………………………………………………………..
6
BAB III
PENUTUP ………………………………………………………………………
8

A.    Kesimpulan ………………………………………………………………...
8

B.     Saran ……………………………………………………………………….
8






















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Seni sebagai suatu bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif, emosional, individual, abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni yakni kreatif, maka seni sebagai kegiatan manusia selalu melahirkan kreasi-kreasi baru, mengikuti nilai-nilai yang berkembang di masyarakat.
Seni juga merupakan hal yang menjadikan dunia terasa indah, tanpa seni tidak ada yang dapat dirasakan begitu indah. Tuhan menciptakan dunia dan seluruh kekayaan yang ada di dalamnya dengan seni dan penuh dengan keindahan. Hal ini dapat terlihat dari beragamnya warna yang ada dalam dunia ini, air bewarna bening, tanah bewarna coklat, pepohonan yang berwarna hijau, langit bewarna biru. Semua diciptakan penuh dengan seni, sampai kepada ciptaanNya yang paling megah dan penuh dengan seni, yaitu manusia.


B.     Tujuan
Apapun tujuan kami dalam pembuatan makalah ini, dan diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Agar seni dapat selalu berkembang / tidak mudah terlupakan oleh kalangan remaja Masa Kini.
2.      Untuk mengangkat kesenian indonesia ke ajang Internasional dan di segani oleh Negara – Negara lain
3.      Berusaha agar masyarakat indonesia lebih kreatif, dan berkembang dalam pola fikir maupun Sumber Daya Masyarakatnya.












BAB II
PEMBAHASAN

A.    Beberapa Definisi Tentang Seni
a.      Ensiklopedia Indonesia
Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena keindahan bentuknya, orang senang melihat atau mendengar
b.      Ki Hadjar Dewantara
Seni merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia (penerima)
c.       Achdiat Kartamihardja
Seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realitas ke dalam suatu karya. Bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam batin penerimanya.
d.      Aristoteles
Seni adalah peniruan bentuk alam dengan kreativitas dan ide penggubahnya agar lebih indah.
e.       Leo Tolstoy
Seni adalah suatu kegiatan manusia (penggubah) yang secara sadar dengan perantara tanda-tanda lahiriah tertentu menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain (penerima) sehingga ikut merasakan perasaan-perasaan seperti yang ia (penggubah) alami.
f.       Schopenhauer
Seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Meskipun musik adalah seni yang paling abstrak, tapi tiap orang menyukainya.
g.      Thomas Munro
Seni adalah alat buatan manusia (penggubah) untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain (penerima) yang melihatnya. Efek-efek tersebut mencakup segala tanggapan yang berwujud pengamatan, pengenalan, imajinasi yang rasional maupun emosional.

Seni Sebagai Kreativitas
Manusia memiliki kelebihan berupa akal pikiran, kalbu, emosi, nafsu dan kemampuan membuat sesuatu. Usaha menggunakan akal pikiran untuk membuat sesuatu (kreasi) yang baru baik nyata atau abstrak disebut kreativitas. Proses kreasi seni mempunyai ciri khusus antara lain seperti di bawah ini.

a.      Unik
Unik artinya sesuatu yang lain daripada yang lain, yang belum pernah dibuat orang sebelumnya, baik dalam hal ide, teknik dan media. Alangkah baiknya jika karya senimu adalah hasil kreasimu sendiri, bukan mencontoh dari yang sudah ada. karya lain dapat digunakan sebagai pemicu munculnya gagasan. Kembangkanlah gagasan tersebut menjadi sesuatu yang unik dan baru. Dengan demikian, kreativitasmu akan terasah.
b.      Individual (pribadi)
Artinya memiliki kekhususan ciri dari seniman pembuatnya, yang berbeda dengan seniman lain karena perbedaan pandangan, penghayatan, pengalaman dan teknik dalam membuat karya seni. Bandingkanlah karyamu dengan karya temanmu. Objek yang dipakai sebagai pemicu gagasan seni bisa jadi sama. Tapi karena pandangan, penghayatan, pengalaman dan teknik yang berbeda, hasilnya tentu akan berbeda.
c.       Ekspresif
Karya seni merupakan hasil curahan batin berupa penjabaran dari ide, renungan, perasaan atau  pengalaman seniman. Seni yang tanpa curahan batin seolah-olah kering dan tak dapat menyentuh perasaan yang menikmatinya.
d.      Universal
Karya seni ini dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa dan generasi karena adanya persamaan rasa estetik dan artistik.
e.       Survival (Tahan Lama)
Nilai seni dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa karena nilai estetikanya bersifat konsisten. Contohnya, karya seni peninggalan zaman kuno masih bisa kita nikmati sekarang.
Berbagai  karya  seni di  sekeliling  kita,  memiliki  banyak  macam ragamnya.  Keragaman  tersebut  dapat  terluhat  dari  bentuknya, warnanya,  bahan bakunya, alat pembuatannya, fungsinya atau pemanfaatannya. Dari begitu banyak ragamnya  tadi,  para  ahli  membuat  penggolongan  tentang  jenis-jenis  karya  seni. 
Berdasarkan  dimensinya,  karya  seni  terbagi  dua  yaitu,  karya  dua dimensi dan karya  tiga dimensi. Karya seni dua dimensi adalah Karya seni yang mempunyai dua ukuran (panjang dan  lebar) sedangkan karya seni tiga  dimensi  mempunyai  tiga  ukuran  (panjang,  lebar  dan  tebal)  atau  memiliki ruang. 

B.     Seni Rupa Dua Dimensi
Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai dua ukuran, yakni panjang dan lebar. Karya seni rupa ini hanya dapat dihayati ataupun dilihat dari satu arah yaitu dari depan. Contohnya: seni lukis, seni ilustrasi, seni batik seni grafik, sketsa dan lain-lain.
Seni Lukis
Seni  lukis merupakan  kegiatan  pengolahan  unsur-unsur  seni  seperti garis,  bidang,  warna  dan  tekstur  pada  bidang  dua  dimensi.  Kegiatan  yang menyerupai  seni  lukis  sudah  lama  dikenal  di  Indonesia,  tetapi  penamaan  atau istilah  seni  lukis  merupakan  istilah  yang  datang  dari  Barat.  Kegiatan  yang menyerupai  seni  lukis  itu  dapat  juga  disebut  seni  lukis  tradisonal.  Beberapa contoh  dari  karya  seni  lukis  tradisional  dapat  kita  lihat  di  berbagai  daerah  di Indonesia  seperti  seni  lukis kaca di Cirebon, seni  lukis Kamasan di Bali,  lukisan pada kulit kayu yang dibuat masyarakat di Irian Jaya dsb. Adapun seni lukis yang kita kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni lukis modern.
Beberapa  seniman  seni  lukis  modern  Indonesia  yang  namanya  sudah  dikenal  di mancanegara diantaranya Affandi, Popo Iskandar, Fajar Sidik, Nanna Banna dsb. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-SIoKf5VGeUe8JoJWO8wvFjZRtmDhRSIiSPvwlwp_7gNg19vJ2E1U8uDZNqKkH-0nDOlN0VrhuGFzd9rw3v_nguVj7ZxbXRphkaAipjpERuaV16Tw-ePihoaN7C2ARcWRagH6iz3Z-O-d/s1600/Seni+lukis+karya+ZS+Soeteja.jpg
Seni lukis karya ZS Soeteja
Seni Grafis (Cetak)
Seni grafis adalah cabang  seni  yang  tergolong ke dalam  bentuk dua dimensi.  Berbeda  dengan  seni  lukis  yang  umumnya  merupakan  karya-karya tunggal,  kekhasan  dari  karya  grafis  adalah  sifatnya  yang  bisa  direproduksi  atau diperbanyak. Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi menjadi empat jenis:
a.      Cetak tinggi
Prinsip  cetak  ini  adalah  bagian  yang  bertinta  adalah  bagian  yang  paling  tinggi. Bagian  ini  bila  diterakan  atau  dicetakkan,  tinta  atau  gambar  akan  berpindah  ke atas  permukaan  kertas.  Berdasarkan  bahan  dan  alat  yang  dipergunakan  dalam cetak tinggi dikenal beberapa  jenis cetakan seperti cukil kayu (wood cut), cukilan lino tera kayu  (wood engraving) serta cukilan bahan  lain seperti karet atau plastik.
b.      Cetak dalam 
Prinsip  cetak  dalam  adalah  hasil  cetakan  yang  diperoleh  dari  celah  garis  bagian dalam dari plat klisenya bukan bagian  tingginya seperti stempel atau cap. Teknik cetak  ini  merupakan  kebalikan  dari  teknik  cetak  tinggi.  Acuan  cetak  yang dipergunakan  adalah  lempengan  tembaga  atau  seng  yang  ditoreh  atau  diberi kedalaman untuk tempat tinta. Kedalaman dibuat menggunakan alat penoreh yang tajam dan kuat dan atau menggunakan zat kimiawi.
c.       Cetak saring
Cetak  saring  disebut  juga  serigrafi  atau  sablon.  Sesuai  dengan  namanya  prinsip cetak  ini  adalah mencetak  gambar melalui  saringan  yang  diberi  batasan-batasan tertentu. Cetak saring dikenal luas di masyarakat melalui benda-benda yang sering dijumpai  sehari hari seperti aplikasinya pada pembuatan kaos, spanduk, bendera, dsb.
d.      Cetak datar
Proses cetak datar atau planografi adalah memanfaatkan perbedaan  sifat minyak dan  air  serta  acuan  cetakan  yang  terbuat  dari  batu  (litografi)  atau  seng.  Tinta hanya  terkumpul  pada  bagian  cetakan    yang  sudah  digambari    dengan  pinsil berlemak dan pemindahan gambar dilakukan dengan alat khusus. Teknik  litografi inilah yang mengilhami prinsip dasar mesin cetak modern. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD50NKBCq60xLTmbhyEsY49OMAgp4Q2fZOPjpZ0bMozFgbi6hcrVvsHim2cdT4ZYfsy-hh7dlUnsuPat-mupsbP0AhU_xpWnnlKmO4Gu6G1sLbsV3FwDyTnjprUwxq26GVZCYvj5nCRqsI/s320/Contoh+karya+dua+dimensi.jpg
Contoh karya dua dimensi


C.    Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran panjang, lebar dan tinggi atau tebal (mempunyai volume). Karya seni rupa ini dapat dinikmati atau dihayati dari beberapa arah pandang. Contohnya: seni patung, seni kriya, seni bangunan, seni dekorasi, seni taman dan lain-lain.
Seni Patung
Karya  seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur  seni pada bidang  tiga dimensi. Bahan dan  teknik perwujudan pada karya  seni patung beraneka  ragam. Bahan  yang  digunakan  dapat  berupa  bahan  alami  seperti  kayu dan batu, bahan logam seperti besi dan perunggu atau bahan sintetis seperti plastik resin dan  fibre glass  (serat kaca). Sedangkan  teknik yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang dipakai seperti teknik pahat, ukir, cor dsb.
Seperti  halnya  seni  lukis,  seni  patung  juga  sudah  dikenal  di  Indonesia sejak  zaman  prasejarah.  Hampir  setiap  daerah  di  Indonesia  memiliki  tradisi pembuatan  karya  seni  patung.  Pada  masyarakat  tradisional,  pembuatan  karya patung  seringkali  dihubungkan  dengan  kegiatan  religi  seperti  pemujaan  kepada dewa  atau  arwah  nenek  moyang.  Pada  karya-karya  seni  patung  modern, pembuatan  karya  seni  patung  merupakan  ekspresi  individu  seorang  seniman. Beberapa seniman patung modern  Indonesia diantaranya: Sunaryo, Sidharta, dan Nyoman Nuarta.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYiG7w0q1zlq4rHXx7yX097fFGp3H1VAP3CUuEmFMDTCyzXIebB02EMNtBhPRu_-o5wqZcTameFKwfddr2ytWGIT-h15fYqJakt_K34dtlbTuNh1jo7VKa4WtvUKts9jmFXUsElv3HE-6b/s320/Contoh+karya+seni+patung.jpg
Contoh karya seni patung
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSOZfPkSlLQMgF3o9tKQsM6my1-Qb6HK-k3LPkeGmDrHB5lq1Q2mNsJ5IyOYuWmHXC4aV0Wypw-GurYiucmsffjShfO2-64hXkvKRKUSKjATVTJFz-kpXaSqURF-qd3mlslUi3At2qab7S/s1600/Contoh+karya+tiga+dimensi.jpg
Contoh karya tiga dimensi

Selain  berdasarkan  dimensi  dan  fungsinya,  karya  seni  dapat  juga diketegorikan berdasarkan temanya. Tema dapat dikatakan sebagai pokok pikiran atau  persoalan  yang  mendasari  kegiatan  (dalam  hal  ini  kegiatan  berkesenian). Dalam penciptaan seni misalnya, dikenal tema “perjuangan”, “kemanusiaan”, “keagamaan”,  “lingkungan  hidup”,  “kelautan”,  “kesehatan”,  “sosial”  dll.  Dari tema-tema  itu  dapat  diuraikan  menjadi  judul-judul,  misalnya  “ibu  dan  anak”, “pengemis”, “bunga mawar”,   dll. Adapun yang dimaksud dengan ”gaya” dalam karya  seni,  adalah  model  penampilan  dari  suatu  karya. 





BAB III
PENUTUP

A.     Simpulan
Seni tiga dimensi adalah seni yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.
Seni  Dua dimensi dan seni tiga dimensi ini hampir sama ,cuma yang membedakan adalah bentuk penambilan di mana karya Seni dimensi hanya mencolok pada keindahannya sehingga karya seni tiga dimensi bisa di katakan bahwa seni ini dapat lebih berarti fungsinya di banding karya seni dua dimensi.

B.     Saran
Adapun saran yang terlontar dari kami adalah suatu seni akan menjadi berkesan bila kita bisa memaknainya, dan suatu seni dapat berkembang apabila kita mampu untuk melakukan yang terbaik dan, berkreasi dalam seni.
Para seniman – seniman terbaik dalam dunia lukis maupun ini dapat mengartikan bahwa apapun hasilnya buat dia telah bersyukur meskipun tidak terlalu bagus karena suatu ciptaan mereka dia jadikan sebagai patokan untuk membenahi karya selanjutnya.