(Macam Alat Ukur Elektronika Beserta
Fungsinya)
Disusun Oleh :
SMK
PENERBANGAN ANGKASA
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat makalah yang berjudul “Bentuk
dan Jenis Karya Seni” dengan baik dan mendekati sempurna.
Kami merancang
makalah ini dengan bentuk se’sederhana mungkin untuk dapat di mengerti oleh
para pembaca makalah ini, dan dapat diserapi akan ilmu pengetahuan yang
tersirat di dalam makalah ini.
Kami menyadari
bahwa masih banyak sekali kekurangan – kekurangan yang ada dalam makalah ini,
oleh dari pada itu kami mengharap setidaknya saran maupun kritik dari anda para
pembaca makalah ini, demi terciptanya makalah yang lebih baik di masa yang akan
datang.
DAFTAR ISI
|
||
Halaman Judul ……………………………………..………………………………………..
|
i
|
|
Kata Pengantar …………………………………..…………………….…………………....
|
ii
|
|
Daftar Isi ………………………………………...………………..………………………....
|
iii
|
|
BAB I
|
PENDAHULUAN
………………………………………….………………..…
|
1
|
A.
Latar
Belakang ……………………..…………………….…………………
|
1
|
|
B.
Tujuan
……………………………………………………..………………..
|
1
|
|
BAB II
|
PEMBAHASAN
……………………………………………………………….
|
2
|
A.
Pengertian
Seni ……………………………………………………………..
|
2
|
|
B.
Seni 2
Dimensi ……………………………………………………………..
|
4
|
|
C.
Seni 3
Dimensi ……………………………………………………………..
|
6
|
|
BAB III
|
PENUTUP
………………………………………………………………………
|
8
|
A.
Kesimpulan
………………………………………………………………...
|
8
|
|
B.
Saran
……………………………………………………………………….
|
8
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni sebagai suatu bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif,
emosional, individual, abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni
yakni kreatif, maka seni sebagai kegiatan manusia selalu melahirkan
kreasi-kreasi baru, mengikuti nilai-nilai yang berkembang di masyarakat.
Seni juga merupakan hal yang menjadikan dunia terasa indah, tanpa seni
tidak ada yang dapat dirasakan begitu indah. Tuhan menciptakan dunia dan
seluruh kekayaan yang ada di dalamnya dengan seni dan penuh dengan keindahan.
Hal ini dapat terlihat dari beragamnya warna yang ada dalam dunia ini, air
bewarna bening, tanah bewarna coklat, pepohonan yang berwarna hijau, langit
bewarna biru. Semua diciptakan penuh dengan seni, sampai kepada ciptaanNya yang
paling megah dan penuh dengan seni, yaitu manusia.
B. Tujuan
Apapun tujuan kami dalam pembuatan makalah ini, dan diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Agar seni dapat selalu
berkembang / tidak mudah terlupakan oleh kalangan remaja Masa Kini.
2. Untuk mengangkat
kesenian indonesia ke ajang Internasional dan di segani oleh Negara – Negara lain
3. Berusaha agar
masyarakat indonesia lebih kreatif, dan berkembang dalam pola fikir maupun Sumber
Daya Masyarakatnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Beberapa Definisi
Tentang Seni
a. Ensiklopedia Indonesia
Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena keindahan
bentuknya, orang senang melihat atau mendengar
b. Ki Hadjar Dewantara
Seni merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari
perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan
manusia (penerima)
c. Achdiat Kartamihardja
Seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realitas ke dalam
suatu karya. Bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu
dalam batin penerimanya.
d. Aristoteles
Seni adalah peniruan bentuk alam dengan kreativitas dan ide penggubahnya
agar lebih indah.
e. Leo Tolstoy
Seni adalah suatu kegiatan manusia (penggubah) yang secara sadar dengan
perantara tanda-tanda lahiriah tertentu menyampaikan perasaan-perasaan yang
telah dihayatinya kepada orang lain (penerima) sehingga ikut merasakan
perasaan-perasaan seperti yang ia (penggubah) alami.
f. Schopenhauer
Seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang
menyenangkan. Meskipun musik adalah seni yang paling abstrak, tapi tiap orang
menyukainya.
g. Thomas Munro
Seni adalah alat buatan manusia (penggubah) untuk menimbulkan efek-efek
psikologis atas manusia lain (penerima) yang melihatnya. Efek-efek tersebut
mencakup segala tanggapan yang berwujud pengamatan, pengenalan, imajinasi yang
rasional maupun emosional.
Seni Sebagai Kreativitas
Manusia memiliki
kelebihan berupa akal pikiran, kalbu, emosi, nafsu dan kemampuan membuat
sesuatu. Usaha menggunakan akal pikiran untuk membuat sesuatu (kreasi) yang
baru baik nyata atau abstrak disebut kreativitas. Proses kreasi seni mempunyai ciri khusus antara lain seperti di bawah
ini.
a. Unik
Unik artinya sesuatu yang lain daripada yang lain, yang belum pernah
dibuat orang sebelumnya, baik dalam hal ide, teknik dan media. Alangkah baiknya
jika karya senimu adalah hasil kreasimu sendiri, bukan mencontoh dari yang
sudah ada. karya lain dapat digunakan sebagai pemicu munculnya gagasan.
Kembangkanlah gagasan tersebut menjadi sesuatu yang unik dan baru. Dengan
demikian, kreativitasmu akan terasah.
b. Individual (pribadi)
Artinya memiliki kekhususan ciri dari seniman pembuatnya, yang berbeda
dengan seniman lain karena perbedaan pandangan, penghayatan, pengalaman dan
teknik dalam membuat karya seni. Bandingkanlah karyamu dengan karya temanmu.
Objek yang dipakai sebagai pemicu gagasan seni bisa jadi sama. Tapi karena
pandangan, penghayatan, pengalaman dan teknik yang berbeda, hasilnya tentu akan
berbeda.
c. Ekspresif
Karya seni merupakan hasil curahan batin berupa penjabaran dari ide,
renungan, perasaan atau pengalaman seniman. Seni yang tanpa curahan batin
seolah-olah kering dan tak dapat menyentuh perasaan yang menikmatinya.
d.
Universal
Karya seni ini
dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa dan generasi karena adanya
persamaan rasa estetik dan artistik.
e.
Survival (Tahan
Lama)
Nilai seni
dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa karena nilai estetikanya
bersifat konsisten. Contohnya, karya seni peninggalan zaman kuno masih bisa
kita nikmati sekarang.
Berbagai karya seni di
sekeliling kita, memiliki banyak macam ragamnya.
Keragaman tersebut dapat terluhat dari bentuknya,
warnanya, bahan bakunya, alat pembuatannya, fungsinya atau
pemanfaatannya. Dari begitu banyak ragamnya tadi, para ahli
membuat penggolongan tentang jenis-jenis karya
seni.
Berdasarkan dimensinya, karya
seni terbagi dua
yaitu, karya dua dimensi dan karya tiga dimensi. Karya seni
dua dimensi adalah Karya seni yang mempunyai dua ukuran (panjang dan
lebar) sedangkan karya seni tiga dimensi mempunyai tiga
ukuran (panjang, lebar dan tebal) atau
memiliki ruang.
B.
Seni Rupa Dua
Dimensi
Seni
rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai dua ukuran, yakni
panjang dan lebar. Karya seni rupa ini hanya dapat dihayati ataupun dilihat
dari satu arah yaitu dari depan. Contohnya:
seni lukis, seni ilustrasi, seni batik seni grafik, sketsa dan lain-lain.
Seni Lukis
Seni lukis
merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni
seperti garis, bidang, warna dan tekstur
pada bidang dua dimensi. Kegiatan yang
menyerupai seni lukis sudah lama dikenal
di Indonesia, tetapi penamaan atau istilah
seni lukis merupakan istilah yang datang
dari Barat. Kegiatan yang menyerupai seni
lukis itu dapat juga disebut seni
lukis tradisonal. Beberapa contoh dari karya
seni lukis tradisional dapat kita lihat
di berbagai daerah di Indonesia seperti
seni lukis kaca di Cirebon, seni lukis Kamasan di Bali,
lukisan pada kulit kayu yang dibuat masyarakat di Irian Jaya dsb. Adapun seni
lukis yang kita kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni lukis
modern.
Beberapa
seniman seni lukis modern Indonesia yang
namanya sudah dikenal di mancanegara diantaranya Affandi,
Popo Iskandar, Fajar Sidik, Nanna Banna dsb.
Seni
lukis karya ZS Soeteja
Seni
Grafis (Cetak)
Seni grafis adalah cabang seni
yang tergolong ke dalam bentuk dua dimensi. Berbeda
dengan seni lukis yang umumnya merupakan
karya-karya tunggal, kekhasan dari karya grafis
adalah sifatnya yang bisa direproduksi atau
diperbanyak. Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi
menjadi empat jenis:
a.
Cetak tinggi
Prinsip cetak ini
adalah bagian yang bertinta adalah bagian
yang paling tinggi. Bagian ini bila
diterakan atau dicetakkan, tinta atau gambar
akan berpindah ke atas permukaan kertas.
Berdasarkan bahan dan alat yang
dipergunakan dalam cetak tinggi dikenal beberapa jenis cetakan
seperti cukil kayu (wood cut), cukilan lino tera kayu (wood engraving)
serta cukilan bahan lain seperti karet atau plastik.
b.
Cetak
dalam
Prinsip cetak dalam
adalah hasil cetakan yang diperoleh dari
celah garis bagian dalam dari plat klisenya bukan bagian
tingginya seperti stempel atau cap. Teknik cetak ini
merupakan kebalikan dari teknik cetak
tinggi. Acuan cetak yang dipergunakan adalah
lempengan tembaga atau seng yang ditoreh
atau diberi kedalaman untuk tempat tinta. Kedalaman dibuat menggunakan
alat penoreh yang tajam dan kuat dan atau menggunakan zat kimiawi.
c.
Cetak saring
Cetak saring disebut juga serigrafi
atau sablon. Sesuai dengan namanya prinsip
cetak ini adalah mencetak gambar melalui saringan
yang diberi batasan-batasan tertentu. Cetak saring dikenal luas di
masyarakat melalui benda-benda yang sering dijumpai sehari hari seperti
aplikasinya pada pembuatan kaos, spanduk, bendera, dsb.
d.
Cetak datar
Proses cetak datar atau planografi adalah
memanfaatkan perbedaan sifat minyak dan air serta
acuan cetakan yang terbuat dari batu
(litografi) atau seng. Tinta hanya terkumpul
pada bagian cetakan yang sudah digambari
dengan pinsil berlemak dan pemindahan gambar dilakukan dengan alat
khusus. Teknik litografi inilah yang mengilhami prinsip dasar mesin cetak
modern.
Contoh karya
dua dimensi
C.
Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni rupa tiga dimensi adalah
karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran panjang, lebar dan tinggi atau tebal
(mempunyai volume). Karya seni rupa ini dapat dinikmati atau dihayati dari
beberapa arah pandang. Contohnya:
seni patung, seni kriya, seni bangunan, seni dekorasi, seni taman dan lain-lain.
Seni Patung
Karya seni patung
diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni pada bidang
tiga dimensi. Bahan dan teknik
perwujudan pada karya seni patung beraneka ragam. Bahan
yang digunakan dapat berupa bahan alami
seperti kayu dan batu, bahan logam seperti besi dan perunggu atau bahan
sintetis seperti plastik resin dan fibre glass (serat kaca).
Sedangkan teknik yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang dipakai
seperti teknik pahat, ukir, cor dsb.
Seperti
halnya seni lukis, seni patung juga
sudah dikenal di Indonesia sejak zaman
prasejarah. Hampir setiap daerah di
Indonesia memiliki tradisi pembuatan karya seni
patung. Pada masyarakat tradisional, pembuatan
karya patung seringkali dihubungkan dengan kegiatan
religi seperti pemujaan kepada dewa atau
arwah nenek moyang. Pada karya-karya seni
patung modern, pembuatan karya seni patung
merupakan ekspresi individu seorang seniman. Beberapa
seniman patung modern Indonesia diantaranya: Sunaryo, Sidharta, dan Nyoman Nuarta.
Contoh
karya seni patung
Contoh
karya tiga dimensi
Selain
berdasarkan dimensi dan fungsinya, karya seni
dapat juga diketegorikan berdasarkan temanya. Tema dapat dikatakan
sebagai pokok pikiran atau persoalan yang mendasari
kegiatan (dalam hal ini kegiatan berkesenian). Dalam
penciptaan seni misalnya, dikenal tema “perjuangan”, “kemanusiaan”, “keagamaan”,
“lingkungan hidup”, “kelautan”, “kesehatan”,
“sosial” dll. Dari tema-tema itu dapat diuraikan
menjadi judul-judul, misalnya “ibu dan anak”, “pengemis”,
“bunga mawar”, dll. Adapun yang dimaksud dengan ”gaya” dalam karya
seni, adalah model penampilan dari suatu
karya.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Seni tiga dimensi adalah seni yang memerlukan ruang, karena mempunyai
ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni tiga dimensi tidak mempunyai
bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya
tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni
bangunan, (arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.
Seni
Dua dimensi dan seni tiga dimensi ini hampir sama ,cuma yang
membedakan adalah bentuk penambilan di mana karya Seni dimensi hanya mencolok pada
keindahannya sehingga karya seni tiga dimensi bisa di katakan bahwa seni ini
dapat lebih berarti fungsinya di banding karya seni dua dimensi.
B. Saran
Adapun saran yang terlontar dari kami adalah suatu seni akan menjadi
berkesan bila kita bisa memaknainya, dan suatu seni dapat berkembang apabila
kita mampu untuk melakukan yang terbaik dan, berkreasi dalam seni.
Para seniman – seniman terbaik dalam dunia lukis maupun ini dapat mengartikan
bahwa apapun hasilnya buat dia telah bersyukur meskipun tidak terlalu bagus karena suatu
ciptaan mereka dia jadikan sebagai patokan untuk membenahi karya
selanjutnya.
No comments:
Post a Comment